Friday, September 16, 2011

Artikel kesehatan

RAHASIA KELAM DIBALIK
WANGINYA AROMA PARFUM
“Parfum”, kata yang tidak asing lagi di telinga semua orang. Mendengar kata tersebut, pasti terlintas dipikiran Anda bahwa parfum itu mewangikan tubuh dan menghilangkan bau yang tidak sedap yang ditimbulkan oleh badan Anda. Tapi tahukah Anda, dibalik aroma wewangin parfum tersimpan paparan resiko yang berbahaya bagi kesehatan? Tentu hal ini mengagetkan. Bagaimana tidak? Parfum merupakan salah satu benda yang berdampingan dengan kehidupan dan aktivitas manusia. Hampir semua orang memakai parfum baik itu wanita dan laki-laki, baik itu golongan tua, muda bahkan anak-anak. Sebagian besar orang beranggapan dengan memakai parfum bisa menambah percaya diri dalam menjalankan aktivitas sehari-hari baik itu dalam bekerja, bersekolah dan lain-lain. Namun siapa sangka, dibalik pemakaian parfum ternyata terkandung banyak bahan kimia dalam parfum atau wewangian lainnya yang tidak kalah berbahaya dibandingkan asap rokok. Hal ini dapat dibuktikan dari berbagai riset dan penelitian yang telah dilakukan, salah satunya yaitu penelitian oleh Michelle Schoffro Cook.
Michelle Schoffro Cook, seorang ahli gizi holistik dan naturopati sekaligus penulis buku kesehatan populer. Beliau meneliti tentang parfum dan menyatakan terdapat 500 lebih bahan kimia berbahaya yang menjadi bahan dasar pembuatan wewangian pada parfum. Kebanyakan bahan parfum berasal dari bahan kimia sintetis yang diperoleh dari bahan petrokimia dan telah terbukti mengandung neurotoxin (racun yang bisa merusak pembuluh darah dan saraf otak). Dan terdapat juga kandungan karsinogen (bahan yang dianggap ssebagai penyebab kanker).
Dijelaskan juga dari sekitar 500 bahan kimia sintetik yang digunakan dengan efek pada sistem saraf termasuk sistem efek neurotoksik dan karsinogik ber beda-beda kadar dan lama paparannya, yang lazim digunakan antara lain adalah diethylalomine, propylene glycol, ethanol, acetone, sodium lauryl sulfate dan floride; dengan efek yang bisa menyebabkan kekeringan tenggorokan, nausea, inkoordinasi hingga koma dari rangsangan sistem saraf dalam paparan lama dan terus menerus, kemudian benzaldehyde yang bisa merusak paru dan ginjal, benzylacetate  yang bersifat karsinogenik dan dapat diserap dari jalan nafas serta kulit, benzylalcohol yang punya efek iritatif terhadap saluran pernafasan, camphor, ethyl acetate yang rata-rata memiliki efek sama terhadap sistem saraf melalui saluran pernafasan.
Tidak hanya bagi pernafasan, paparan bahan kimia dalam parfum yang secara terus-menerus juga menbuat adanya alergi kulit pada individu.
Selain itu salah satu contoh dari efek langsung dari parfum yaitu, mungkin Anda pernah merasa pusing sewaktu mencium aroma parfum yang bagi sebagian orang dirasakan terlalu menyengat. Hal ini disebabkan adanya bahan dari parfum yang menyerang langsung ke pusat saraf, sehingga menyebabkan terjadinya pusing.
Demikianlah sedikit paparan tentang bahaya kandungan parfum bagi kesehatan manusia. Tidak hanya kesehatan manusia, bahan-bahan tersebut dituding juga sebagai bahan pencemaran lingkungan yang ikut mengakibatkan polusi udara sehingga membuat lapisan ozon semakin menipis.
Dengan masalah-masalah muncul tersebut, tentu kita bertanya-tanya bagaimana cara mengatasinya atau meminimalisir dampak dari paparan parfum. Salah satu cara yang bisa Anda gunakan yaitu lindungi tubuh Anda dengan asupan makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran hal ini bertujuann untuk menyeimbangkan racun dari bahan-bahan parfum yang masuk kedalam tubuh Anda. Selain itu, pemilihan parfum yang benar juga sangat mempengaruhi resiko dari paparan parfum. Dengan pemilihan parfum yang cocok bagi Anda, tentu akan meminimalisir terjadinya alergi ataupun iritasi. Karena itu, mencoba  parfum sebelum membeli adalah hal yang sangat disarankan. Namun saat mencoba parfum, jangan disemprotkan ke area kulit yang terlihat. Lebih baik dites sedikit di belakang telinga Anda. Karena seandainya muncul iritasi, tidak akan terlihat dan penampilan Anda pun tidak terganggu. Dan yang terakhir yang paling penting yaitu Anda sebaiknya membatasi penggunaan parfum agar tidak menimbulkan resiko paparan yang berlebih dan menghindari beberapa produk yang memiliki riwayat sensitifitas tertentu terhadap tubuh Anda.
Secara sepintas, semua bahan-bahan kimia yang menjadi bahan dasar pembuatan parfum tersebut memang terlihat berbahaya, namun perlu diingat rata-rata sistem tubuh juga memerlukan paparan yang lama disamping adanya batas aman penggunaanya untuk bisa menimbulkan gangguan lebih lanjut.